Imam asy-Sya'bi pernah membawa surat dari Khalifah Abdul Malik bin Marwan kepada Raja Romawi. Raja Romawi kagum pada kafasihan bahasa dan kepintaran asy-Syabi. Setiap kali ditanya tentang sesuatu, Imam asy-Sya'bi dapat menjawab dengan baik. Sehingga Raja Romawi bertanya kepadanya, "Apakah kamu dari keluarga Khalifah ?". Asy-Sya'bi menjawab, "Bukan, saya hanya orang Arab biasa". Lalu Raja Romawi menulis surat kepada Khalifah Abdul Malik dan menitipkan kepada Imam asy-Syabi untuk menyampaikannya.
Sesampainya di Istana Khalifah, Imam asy-Sya'bi menyampaikan surat tersebut kepada Abdul Malik. Selesai membacanya, Abdul Malik bertanya kepada asy-Sya'bi, "tahukah anda isi surat tersebut ?". asy-Sya'bi menjawab, "tidak".
Abdul Malik kemudian membacakan isi surat tersebut kepada Imam asy-Sya'bi, "Sungguh saya mengagumi suatu kaum yang didalamnya hidup orang seperti asy-Sya'bi. Bagaimana bisa mereka menyerahkan urusan kerajaan kepada orang selain dia ?.
Kemudian Khalifah berkata kepada Imam asy-Sya'bi, "tahukah anda apa maksudnya ? asy-Sya'bi menjawab, "tidak".
Khalifah berkata, "dia telah menghasut saya tentang anda dan berharap agar saya menyingkirkan anda, dengan demikian umat Muslim akan kehilangan saudaranya yang berilmu.".
Perkataan Khalifah kepada Imam asy-Sya'bi tersebut akhirnya diketahui oleh Raja Romawi, dan dia berkata, "sungguh cerdas Khalifah kaum Muslimin, dia telah mengetahui strategi yang aku rahasiakan, bahkan dari orang-orang yang berada disekelilingku".
* * *
Kategori: Kisah