Al Mujaadilah ayat 11 : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ”Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan :”Berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui yang kamu kerjakan..

Monday, January 25, 2016

HUJAN

“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka (yang membutuhkan air) menjadi gembira”. (Al-Qur’an Surah Ar Rum ayat 48)

“dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal”. (Al-Qur’an Surah Al Jaatsiyah ayat 5)

“Dan Dialah (Allah SWT) yang (memerintahkan) meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”. (Al-Qur’an Surah Al-A’raf ayat 57)

”Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir”. (Al-Qur’an Surah Yunus ayat 24)

Hujan adalah Rahmat dari Allah SWT, maka jangan mempersekutukan Allah SWT:

“Dialah (Allah SWT) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui”. (Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 22)

Hujan bisa menjadi salah satu bentuk adzab dari Allah kepada orang-orang kafir:

“Maka masing-masing (mereka yang kafir, yang menentang Allah SWT dan mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”. (Al-Qur’an Surah Al ‘Ankabuut ayat 40)

Hujan karena karunia dan Rahmat Allah SWT bukan karena bintang atau yang lainnya:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Barang siapa yang mengatakan ’muthirna bi fadhlillahi wa rahmatih’ (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah) maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘muthirna binnau kadza wa kadza’ (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini) maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman kepada bintang-bintang”. (HR. Bukhari, no. 846; Muslim, no. 71)

Do’a meminta hujan yang bermanfaat:

Hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha: ”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shayyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]” (HR. Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523).

Turunnya hujan adalah salah satu waktu yang baik untuk berdo’a:

Hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078).

Do’a Memohon Agar Allah SWT menghentikan atau mengalihkan hujan ke tempat yang membutuhkan:

Allahumma hawa layna wa la ‘alayna “ (Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami). Allahumma ‘alal akaami wazziraabi (Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah). Wa butuunil audiyati wa manaa bitisy syajar (dan pada tanah-tanah yang menumbuhkan pepohonan). (Sumber: Hadits Riwayat Bukhari no. 1014)

* * *