Al Mujaadilah ayat 11 : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ”Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan :”Berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui yang kamu kerjakan..

Santunan Anak Yatim Dhuafa

Jumadil Akhir 1437H / April 2016, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sahabat Majelis Ilmu

Foto bersama bulan Ramadhan 2013

Sahabat Majelis Ilmu 114 di Taman Mini Indonesia Indah

Silaturahim Bulanan Ke-2 Majelis Ilmu 114 pada Bulan Februari 2014

Saturday, December 26, 2020

PENERIMA INFAQ DI BULAN JUMADIL AWAL 1442H / DESEMBER 2020

 


Bismillah ar-Rahman ar-Rahim.
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakahtuh.
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Shalawat dan Salam kepada Rasulullah SAW beserta Para Pengikutnya, Umat Islam.
Pada tanggal 09 Jumadil Awal 1442H / 24 Desember 2020, penyaluran dana Baitul Mal MI-114 telah diberikan kepada 10 orang Anak Yatim Dhuafa/Pelajar (total = 386 orang Penerima Manfaat).
Terima kasih kepada Para Sahabat Majelis Ilmu 114, khususnya Para Donatur yang telah memberikan dukungan untuk Pengembangan Majelis dan kepada Yayasan Kubah Rahmatan Indonesia yang memfasilitasi penyaluran.
InsyaAllah setiap amal kita mendapatkan keridhaan dari Allah SWT, bernilai ibadah dan membawa barakah yang besar dan banyak untuk kita dan keluarga kita.
Walhamdulillahi Rabbil Alamin.
Salam ShemangatzZz.
Imam Majelis Ilmu 114
* * *

Saturday, November 28, 2020

TOLONG MENOLONG

 


“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Al-Qur’an Surat Al Maidah Ayat 2).

Keterangan Gambar: Manuskrip Al Quran, Koleksi Universitas Birmingham, Inggris. Diduga, Al Quran itu disusun pada era nabi Muhammad SAW atau beberapa tahun setelah Beliau wafat. Perkamen tersebut dikumpulkan sejak tahun 1920an oleh Alphonse Mingana, seorang Imam yang lahir di dekat kota Mosul-Irak namun tinggal di Inggris. Hasil tes radiokarbon menunjukan perkamen tersebut ditulis antara tahun 568 hingga 645 masehi. Ini berarti ditulis berdekatan dengan masa Nabi Muhammad SAW yang hidup antara tahun 570 hingga 632 masehi.

* * *

Sunday, November 15, 2020

POKOK AKHLAK YANG BAIK

 


Allah SWT memerintahkan kepada kita para hamba-Nya untuk berlaku adil dalam setiap perkataan dan perbuatan. Allah SWT menyuruh kita untuk selalu berusaha menuju ke arah hidup yang lebih baik dalam setiap hal. Allah SWT memerintahkan kita untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh para kerabat kita sebagai cara untuk memperkokoh ikatan kasih sayang antar keluarga. Allah SWT melarang kita berbuat dosa, lebih-lebih dosa besar dan segala perbuatan yang tidak dibenarkan oleh syariat dan akal sehat. Allah SWT melarang kita menyakiti orang lain. Dengan perintah dan larangan itu, Allah SWT bermaksud membimbing kita menuju kemaslahatan dalam setiap aspek kehidupan, agar kita selalu ingat karunia-Nya dan dapat belajar menaati firman-firman-Nya.

* * *

Saturday, November 14, 2020

NABI IBRAHIM AS TELADAN YANG BAIK

 


Sesungguhnya Nabi Ibrahim A.S. adalah seorang imam, seorang penghulu yang menjadi panutan dan di dalam dirinya terkandung semua akhlak yang baik lagi patuh, sangat taat kepada Allah dan hanif (cenderung kepada agama yang lurus). Dan sekali-kali dia bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Nabi Ibrahim A.S. senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmat Tuhan yang telah diberikan kepadanya. Dengan alasan itulah Allah SWT memilih Nabi Ibrahim A.S. sebagai pengemban misi risalah-Nya. Allah SWT merestui Nabi Ibrahim untuk meniti jalan lurus menuju kebahagiaan abadi.

Allah SWT jadikan Nabi Ibrahim A.S. sebagai sosok yang dikenang kebaikan-kebaikannya oleh seluruh manusia. Dan di akhirat nanti Nabi Ibrahim A.S. akan termasuk ke dalam golongan orang saleh dan akan mendapatkan kehidupan yang menyenangkan dengan ridha Allah SWT.

* * *

Sunday, November 8, 2020

RASULULLAH SAW SEBAGAI SURI TELADAN

 


Kalian benar-benar mendapatkan teladan yang baik pada pribadi Nabi Muhammad SAW. Teladan bagi orang-orang yang mengharap kasih sayang Allah SWT dan kesenangan hidup di akhirat. Teladan bagi orang-orang yang banyak berzikir mengingat Allah di setiap kesempatan, kala susah maupun senang.

Manusia yang baik pada umum nya, dan Muslim yang baik pada khusus nya, pasti akan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idola, sebagai panutan, sebagai suri teladan dalam semua aspek kehidupan, sebagai Rasulullah yang kita taat dan kita cinta kepada nya, kita bersalawat kepada nya, kita ikuti sunnah nya, kita jauhi semua larangan nya, dan tidak ada satu manusia yang hidup saat ini yang lebih kita sayangi, kita kagumi, kita rindukan untuk bertemu, melainkan orang itu adalah Nabi Muhammad SAW. InsyaAllah di dunia kita bisa hidup bahagia dengan sunnah nya, dan di akhirat kita bisa berada di Surga nya Allah SWT bersama Beliau. Amin Ya Arhama Rahimin.

* * *

Sunday, October 25, 2020

PENERIMA MANFAAT INFAQ DI BULAN RABIUL AWAL 1442H / OKTOBER 2020M

 

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim.
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakahtuh.
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Shalawat dan Salam kepada Rasulullah SAW beserta Para Pengikutnya, Umat Islam.
Pada tanggal 08 Rabiul Awal 1442H / 25 Oktober 2020, penyaluran dana Baitul Mal MI-114 telah diberikan kepada 6 orang Anak Yatim Dhuafa/Pelajar (total = 376 orang Penerima Manfaat).
Terima kasih kepada Para Sahabat Majelis Ilmu 114, khususnya Para Donatur yang telah memberikan dukungan untuk Pengembangan Majelis dan kepada Yayasan Kubah Rahmatan Indonesia yang memfasilitasi penyaluran.
InsyaAllah setiap amal kita mendapatkan keridhaan dari Allah SWT, bernilai ibadah dan membawa barakah yang besar dan banyak untuk kita dan keluarga kita.
Walhamdulillahi Rabbil Alamin.
Salam ShemangatzZz.
Imam Majelis Ilmu 114
* * *

Saturday, October 10, 2020

BAHAYA RIBA

 


Orang-orang yang melakukan praktek riba, usaha, tindakan dan seluruh keadaan mereka akan mengalami kegoncangan, jiwanya tidak tenteram. Riba yang dimaksud dalam ayat ini adalah riba jahiliah. Prakteknya berupa pungutan tambahan dari utang yang diberikan sebagai imbalan menunda pelunasan. Sedikit atau banyak hukumnya tetap haram. Para ahli fikih sepakat bahwa hukum penambahan dalam tukar-menukar barang yang sejenis adalah haram. Mereka membolehkan penambahan kalau jenisnya berbeda, tetapi haram menunda pembayarannya. Para pakar kedokteran menyimpulkan banyaknya terjadi tekanan darah tinggi dan serangan jantung adalah akibat banyaknya praktek riba yang dilakukan. Banyaknya praktek riba juga menyebabkan dominasi modal di suatu bidang usaha. Dengan begitu, akan mudah terjadi kekosongan dan pengangguran yang menyebabkan kehancuran dan kemalasan. (esensi dari penjelasan Prof. Quraish Shihab yang diambil dari buku tafsirnya).

* * *

Sunday, September 27, 2020

LARANGAN RIBA

 

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menarik piutang yang kalian pinjamkan kecuali mengambil pokok piutangnya saja. Jangan sampai kalian memungut bunga yang terus bertambah dari waktu ke waktu sehingga menjadi berlipat ganda, dan takutlah kepada Allah. Selain itu, janganlah kalian mengambil atau memakan harta orang lain dengan jalan yang batil atau yang tidak dibenarkan menurut hukum Islam. Karena kamu sekalian akan bisa berhasil dan beruntung di dunia dan akhirat hanya apabila kalian menjahui riba, banyak maupun sedikit. Dan janganlah kalian melakukan perbuatan yang akan menyebabkan kalian mendapatkan siksa api neraka yang disediakan untuk orang-orang kafir, yaitu salah satunya dengan cara menjauhi riba.

* * *

Friday, August 21, 2020

PENERIMA MANFAAT ZAKAT PADA MUHARRAM 1442H / AGUSTUS 2020

 

Bismillah ar-Rahman ar-Rahim.
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakahtuh.
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Shalawat dan Salam kepada Rasulullah SAW beserta Para Pengikutnya, Umat Islam.
Pada tanggal 02 Muharram 1442H / 21 Agustus 2020, penyaluran dana Baitul Mal MI-114 telah diberikan kepada 5 orang Anak Yatim Dhuafa/Pelajar (total = 370 orang Penerima Manfaat).
Terima kasih kepada Para Sahabat Majelis Ilmu 114, khususnya Para Donatur yang telah memberikan dukungan untuk Pengembangan Majelis dan kepada Yayasan Kubah Rahmatan Indonesia yang memfasilitasi penyaluran.
InsyaAllah setiap amal kita mendapatkan keridhaan dari Allah SWT, bernilai ibadah dan membawa barakah yang besar dan banyak untuk kita dan keluarga kita.
Walhamdulillahi Rabbil Alamin.
Salam ShemangatzZz.
Imam Majelis Ilmu 114
* * *

Sunday, August 16, 2020

DO’A MOHON AMPUNAN DAN RAHMAT ALLAH SWT

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

“Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik”. (Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun Ayat 118)

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.” (Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun Ayat 109)

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi”. (Al-Qur’an Surat Hud Ayat 47)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran Ayat 147)

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,” (Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran Ayat 16)

رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ

“Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.” (Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran Ayat 193)

رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

“Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”. (Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran Ayat 194)

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. (Al-Qur’an Surat Al-Qasas Ayat 16)

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Al-Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 23)

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 286)


Foto Ka’bah Eksterior dan Interior

Saturday, August 8, 2020

WIRID SYEKH ABU BAKAR BIN SALIM

WIRID DZIKIR DAN DO'A SYEKH ABU BAKAR BIN SALIM

اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ شُكْرًا، وَلَكَ المَنُّ فَضْلًا، (وَأَنْتَ رَبُّنَا حَقًّا)، وَنَحْنُ عَبِيْدُكَ رِقًّا، وَأَنْتَ لَمْ تَزَلْ لِذَلِكَ أَهْلًا

Allāhumma lakal hamdu syukrān, wa lakal mannu fadhlān, (wa anta rabbunā haqqān, pada sebagian riwayat), wa nahnu ‘abīduka riqqān, wa anta lam tazal lidzālika ahlān.

Artinya, “Tuhan kami, segala puji hanya bagi-Mu sebagai syukur, hanya milik-Mu segala pemberian sebagai kelebihan, (hanya Engkau Tuhan kami yang haq, pada sebagian riwayat), kami adalah hamba-Mu sebagai sahaya, dan Kau selalu pantas untuk semua itu.”.

اللَّهُمَّ يَا مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيْرٍ، وَيَا جَابِرَ كُلِّ كَسِيْرٍ، وَيَا صَاحِبَ كُلِّ فَرِيْدٍ، وَيَا مُغْنِيَ كُلِّ فَقِيْرٍ، وَيَا مُقْوِيَ كُلِّ ضَعِيْفٍ، وَيَا مَأْمَنَ كُلِّ مَخِيْفٍ، يَسِّرْ عَلَيْنَا كُلَّ عَسِيْرٍ، فَتَيْسِيْرُ العَسِيْرِ عَلَيْكَ يَسِيْرٌ، اللَّهُمَّ يَا مَنْ لَا يَحْتَاجُ إِلَى البَيَانِ وَالتَّفْسِيْرِ، حَاجَاتُنَا إِلَيْكَ كَثِيْرٌ، وَأَنْتَ عَالِمٌ بِهَا وَبَصِيْرٌ. 

Allāhumma yā muyassir kulli ‘asīr, wa yā jābira kulli kasīr, wa yā shāhiba kulli farīd, wa yā mughniya kulli faqīr, wa yā muqwiya kulli dha‘īf, wa yā ma’mana kulli makhīf, yassir ‘alaynā kulla ‘asīr, fa taysīrul ‘asīr ‘alayka yasīr, allāhumma yā man lā yahtāju ilal bayāni wat tafsīr, hājātunā ilayka katsīr, wa anta ‘ālimun bihā wa bashīr.

Artinya, “Tuhan kami, wahai Zat yang memudahkan mereka yang dalam kesulitan, wahai Zat yang menggenapkan mereka yang sedang bersusah hati, wahai Zat yang menemani mereka yang dalam kesendirian, wahai Zat yang mencukupi mereka yang fakir, wahai Zat yang menguatkan mereka yang daif/lemah, wahai Zat tempat aman dari segala ketakutan, mudahkanlah segala kendala yang menyulitkan kami. Sedangkan ‘upaya’ membalikan yang sulit menjadi mudah bagi-Mu adalah sesuatu yang mudah. Tuhan kami, wahai Zat yang tidak memerlukan penjelasan dan tafsir, hajat kami kepada-Mu begitu banyak. Sedangkan Kau maha tahu dan maha melihat atas semua itu.”.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَخَافُ مِنْكَ، وَأَخَافُ مِمَّنْ يَخَافُ مِنْكَ، وَأَخَافُ مِمَّنْ لَا يَخَافُ مِنْكَ. اللَّهُمَّ بِحَقِّ مَنْ يَخَافُ مِنْكَ، نَجِّنِيْ مِمَّنْ لَا يَخَافُ مِنْكَ بِحُرْمَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، احْرُسْنِيْ بِعَيْنِكَ الَّتِيْ لَا تَنَامُ، وَاكْنُفْنِيْ بِكَنَفِكَ الَّذِيْ لَا يُرَامُ، وَارْحَمْنِيْ بِقُدْرَتِكَ عَلَيَّ، فَلَا تُهْلِكْنِيْ وَأَنْتَ رَجَائِيْ بِرَحْمَتِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Allāhumma innī akhāfu minka, wa akhāfu mimman yakhāfu minka, wa akhafu mimman lā yakhāfu minka. Allāhumma bi haqqi man yakhāfu minka, najjinī mimman lā yakhāfu minka bi hurmati Muhammadin shallallāhu 'alayhi wa sallam, uhrusnī bi ‘aynikal latī lā tanām, waknufnī b kanafikal ladzī lā yurām, warhamnī bi qudratika ‘alayya, fa lā tuhliknī, wa anta rajā’ī bi rahmatika, yā arhamar rāhimīn.

Artinya, “Tuhanku, aku takut kepada-Mu, aku takut kepada mereka yang juga takut kepada-Mu, dan aku takut kepada mereka yang tidak takut kepada-Mu. Tuhanku, berkat derajat mereka yang takut kepada-Mu, aku mohon selamatkanlah aku dari mereka yang tidak takut kepada-Mu, dengan kehormatan Nabi Muhammad SAW. Jagalah diriku dengan ‘mata’-Mu yang tidak pernah terpejam. Lindungilah diriku dengan perlindungan-Mu yang tiada henti. Berikanlah rahmat-Mu untukku. Dengan kuasa-Mu atasku, janganlah kau binasakan diriku. Sedangkan Kau adalah harapanku, dengan rahmat-Mu waha Zat yang maha pengasih.”.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ البَشِيْرِ النَّذِيْرِ السِّرَاجِ المُنِيْرِ، وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.

Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ālihī wa shahbihī wa sallamal basyīrin nadzīr, as-sirājil munīr, walhamdu lillāhi rabbil ‘ālamīn.

Artinya, “Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW yang membawa kabar gembira dan peringatan serta lentera penerang, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”.



Gambar: Syekh Abu Bakar Bin Salim

Lafal wirid ini dikutip dari Kitab Ini Wiridku di Waktu Malam atau Siang Hari pada halaman 24-26, karya KH Abdullah Syafi’i, Bali Matraman, Tebet, Jakarta Selatan. Karya ini selesai ditulis pada Jumat, 4 Sya’ban 1375 H atau 16 Maret 1956 M. Adapun teks terjemahannya kami sadur dari terjemahan dari Kitab Ini Wiridku di Waktu Malam atau Siang Hari. Hanya saja kami mengubah beberapa teks terjemahannya dengan sedikit penyesuaian. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K).

Saturday, August 1, 2020

JANGAN PUASA DI HARI TASYRIK



Dari Nubaisyah Al Hudzali, Nabi  shallallahualaihi wa sallam bersabda“Hari-hari tasyriq adalah hari menikmati makanan dan minuman.” (Hadits Riwayat Muslim nomor 1141). Hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah (3 hari setelah Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah). Hari tasyriq disebut yaumul qarr karena pada saat itu orang yang berhaji berdiam di Mina. Imam Nawawi berkata, “Ini adalah dalil tidak boleh sama sekali berpuasa pada hari tasyriq.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 18).


* * *


Sunday, July 26, 2020

MAKAN MINUM SEBELUM SHALAT DI HARI RAYA



Buraidah bin Hushaib radhiyallahuanhu, beliau mengatakan, Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda“Pada hari idul fitri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak keluar menuju lapangan, hingga beliau sarapan dulu. Dan pada hari idul adha, beliau tidak makan, hingga beliau shalat.” (HR. Tirmidzi 545 dan dishahihkan al-Albani).


* * *


JANGAN MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU DI 10 HARI AWAL DZULHIJJAH



Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda“Jika kalian melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih (kurban) maka hendaknya dia tidak memotong rambut dan kukunya.” (HR. Muslim nomor 1977). Waktu yang dimaksud adalah pada 10 hari di awal bulan Dzulhijjah, dan rambut yang dimaksud adalah yang ada pada bagian tubuh manapun / pada semua bagian tubuh.


* * *


Sunday, July 19, 2020

KEUTAMAAN PUASA ARAFAH TANGGAL 9 DZULHIJJAH



Dari Abu Qatadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda“Puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”

(HR. Muslim nomor 1162).

InsyaAllah tanggal 9 Dzulhijjah 1441 Hijriyah bertepatan dengan hari Kamis, 30 Juli 2020. InsyaAllah kita semua Allah SWT mampukan untuk bisa berpuasa dan melaksanakan amal shaleh secara maksimal pada tanggal 9 Dzulhijjah 1441 Hijriyah.

* * *

Sunday, July 5, 2020

KEUTAMAAN SAYYIDUL ISTIGHFAR



Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari nomor 6306).

* * *

Sunday, June 28, 2020

DZIKIR SAYYIDUL ISTIGHFAR



“ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAHA ILLA ANTA, KHALAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHA’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBI, FAGHFIRLIY FA INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA".
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari nomor 6306).